Timnas Indonesia U-19 memang telah tersingkir di Piala Asia U-19, setelah kalah dua kali berturut-turut dari Uzbekistan dengan 1-3 dan ditundukan Australia 0-1. Namun petualangan Evan Dimas cs di Myanmar belum selesai, karena masih harus bertanding melawan Uni Emirat Arab (UEA) U-19.
Meski hanya bertajuk laga formalitas, karena Indonesia sudah dipastikan tidak lolos. Namun laga nanti sangat penting bagi UEA untuk memastikan tempat di fase selanjutnya. UEA sendiri bukan nama yang asing bagi Indonesia, karena skuad Indra Sjafrie pernah menghadapinya dua kali pada laga uji coba pada April 2014 lalu.
Kala itu Indonesia menang 4-1 di laga pertama, dan menang 2-1 di laga kedua. Akan tetapi skuad UEA saat itu dengan sekarang sudah berbeda dan hanya tiga nama yang masih bertahan hingga saat ini. Tak hanya pemain, transisi pelatih juga terjadi dari Khalifa Mubarak digantikan Abdulla Misfer.
Tak pelak hasil di laga uji coba sebelumnya tak dapat dijadikan patokan sebenarnya kemampuan UEA saat ini. Indonesia harus bermain efektif dan seimbang dalam menyerang ataupun bertahan untuk meraih kemenangan sebagai pelipur lara bangsa Indonesia, setelah di dua laga sebelumnya menelan kekalahan.
“Timnas tak bisa hanya bagus menyerang, namun juga bertahan, keseimbangan itu perlu. Dan juga jangan hanya sekadar menguasai bola tapi juga efektif dalam menyerang,” kata mantan pemain dan pelatih Timnas Indonesia, Danurwindo saat dihubungi Okezone, Selasa (14/10/2014). (FAP)
sumber
www.okezone.com